Mahasiswa yang aktif ber-organisasi secara konsisten semata-mata
memiliki pemahaman bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah
sarana yang efektif dalam meng-kader dirinya sendiri untuk ke depan.
Sebagian di antaranya masih mempunyai keyakinan pandangan bahwa kampus
merupakan tempat menimba ilmu yang tidak terbatas hanya kepada pelajaran
semata.
Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat
intra ataupun eksra kampus berefek kepada perubahan yang signifikan
terhadap wawasan, cara berpikir, pengetahuan dan ilmu-ilmu sosialisasi,
kepemimpinan serta menajemen kepemimpinan yang notabene tidak diajarkan
dalam kurikulum normatif Perguruan Tinggi. Namun, dalam
ber-organisasilah dapat diraih dengan memanfaatkan statusnya sebagai
mahasiswa.
Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi
mahasiswa adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus
diluruskan. Adanya anggapan bahwa ber-organisasi berarti berdemonstrasi,
atau ber-organisasi khusunya di kampus tidak lebih dari sekadar
membuang sebagian waktu, energi, ajang mencari kawan atau mencari jodoh
merupakan bukti adanya kesalapahaman tentang presepsi sebagian mahasiswa
tentang organisasinya sendiri.
Berdasarkan hal tersebut maka organsiasi mahasiswa dituntut untuk terus
meningkatan kualiatas dirinya. Dan peningkatan pelayanan terhadap
masyarakat mahasiswa. Sebagai miniatur pemerintahan negara dalam
penyelenggaraan negara yang semestinya dilakukan oleh aparatur negara.
Maka, organisasi mahasiwa harus meng-adopsi prinsip-prinsip pemerintahan
layaknya dalam sebuah negara dan dikolaborasikan dengan prinsip sebagai
organisasi pengkaderan dan perjuangan.
Dengan demikian, satu media yang dapat membentuk kematangan mahasiswa
dalam hidup bermasyarakat ialah organisasi. Dengan senantiasa
ber-organisasi maka mahasiswa akan senantiasa terus berinteraksi dan
beraktualisasi, sehingga menjadi pribadi yang kreatif serta dinamis dan
lebih bijaksana dalam persoalan yang mereka hadapi.**
4.2 MANFAAT ORGANISASI BAGI MAHASISWA
Manfaat Berorganisasi Bagi Mahasiswa
Beberapa manfaat berorganisasi bagi mahasiswa, yaitu:
1. Memperluas pergaulan
2. Meningkatkan wawasan/pengetahuan
3. Membentuk pola pikir yang lebih baik
4. Menjadi kuat dalam menghadapi tekanan
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
6. Melatih leadership (kepemimpinan)
7. Belajar mengatur waktu
8. Memperluas jaringan (networking)
9. Mengasah kemampuan social
10. Ajang latihan dunia kerja yang sesungguhnya
Tips agar organisasi bermanfaat
Beberapa tips bisa Anda jadikan pegangan dalam memilih organisasi, agar
organisasi itu sesuai dan bermanfaat bagi Anda, antara lain:
1. Lihat visi dan misi organisasi itu
2. Pelajari jenis kegiatan yang dilakukan. Apakah sesuai dengan minat, kemampuan dan waktu luang Anda?
3. Posisi apa saja yang ada dalam organisasi itu. Sesuaikan posisi
yang Anda inginkan. Pelajari kemungkinan Anda menduduki posisi itu.
4. Setelah bergabung tunaikan hak dan kewajiban Anda dengan bersemangat. Coba paling tidak 3 bulan
5. Jika selama 3 bulan Anda merasakan manfaatnya maka teruskan, dan
jika tidak bermanfaat segeralah mundur dan cari organisasi lain yang
lebih sesuai.
1. Melatih Leadership
Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kamu
urus seperti acara-acara organisasi, yang tentunya melibatkan banyak
orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi ataupun orang-orang
di luar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus umumnya
memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak
ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan
pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan
teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu
acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan
teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi,
sadar atau tidak sadar, kamu akan terperangah bahwa sesungguhnya kamu
mampu melakukannya. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini pasti
bermanfaat sekali. Seringkali di lowongan-lowongan kerja memasukkan
leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya,
meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan.
Kamu yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih memiliki
inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan rekan
dalam bekerja. Atasan juga lebih senang karena tidak harus mengarahkan
kamu terus menerus.
2. Belajar Mengatur Waktu
Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa kamu gunakan untuk
belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas
tugas kuliah tetap sama saja antara kamu yang ikut organisasi dan
teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat
berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen
waktu yang baik mutlak harus kamu lakukan. Mungkin pada awalnya, kamu
akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi,
lama-lama kamu akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat
terus terbawa sepanjang sisa hidup kamu. Setelah bekerja di kantor
nanti, kamu akan lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang
jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus
lebih dulu dikerjakan.
3. Memperluas Jaringan atau Networking
Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kamu kenal. Teman-teman
mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain
atau praktisi di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan
sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan
diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh
graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Dari mereka, kamu
akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Entah itu
dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang mereka
miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi
kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut
biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki
gambaran dari karyawan dalam tersebut mengenai kamu sebagai calon
karyawan baru.
4. Mengasah Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih
aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut
organisasi, kamu juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam
tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan
teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin
memperluas pemahaman kamu akan berbagai karakteristik orang. Sesuai
pengetahuan umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan
kamu, maka pemahaman kamu akan manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja
nanti, keterampilan ini akan sangat membantu. Kamu akan lebih
berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja,
sehingga nantinya akan memudahkan kinerjanya kamu.
5. Problem Solving dan Manajemen Konflik
Banyak berinteraksi dengan orang dengan berbagai karakteristiknya,
merupakan hal yang lumrah jika satu atau dua kali terlibat konflik
dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, di mana deadline yang
mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau sukanya menjatuhkan
rekan kerja di depan atasan, dan lainnya yang rentan menimbulkan
konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kamu tidak
akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal yang sebaiknya dilakukan
untuk menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan perfoma kerja.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa
berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang
sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkuliahan
tidak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti
ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan
teknis akan suatu disiplin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di
pasaran sebenarnya banyak mencantumkan teori-teori dan tips-tips
praktis mengenai soft skills ini. Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam
bentuk perbuatan nyata atau benar-benar melakukannya, ya sama saja
nihil. Karena berkaitan dengan soft skills ini, ada perbedaan mendasar
antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam kehidupan
sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para recruiter
perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan
nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin-poin mengenai manfaat
organisasi di atas, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon
pegawai yang memiliki pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa
kepemimpinannya, memiliki manajemen waktu yang lebih baik, jaringannya
yang lebih luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih baik, serta
pemilihan solusi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan lebih
terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka yang tidak memiliki
pengalaman organisasi.
Home
»
»Unlabelled
» Tau Kenapa, ORGANISASI itu PENTING BAGI MAHASISWA???
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar